Tonton video kami lainnya ?

Senin, 02 Januari 2017

Kuta Malaka Juara


BANDA ACEH - Kecamatan Kuta Malaka memenuhi ambisinya ketika sukses menjadi juara turnamen sepakbola Piala Bupati Aceh Besar. Kepastian anak-asuh Azhari jawara setelah menang atas Kutabaro, 1-0, di babak final yang berlangsung di Lapangan Putra Samahani, Lamsiteh, Sabtu (31/12/2016).
Pahlawan bagi kemenangan tuan rumah pantas diberikan buat Fajar. Di mana gol tunggalnya berhasil mengantarkan Kuta Malaka menjadi juara baru. Karena, sebelumnya, gelar ini milik Montasik. Sebagai bintang dalam duel puncak itu Fajar juga terpilih sebagai pemain terbaik di turnamen berhadiah Rp 60 juta.
Tak ayal, sejenak wasit Risfanaidi mengakhiri pertarungan, suporter tuan rumah masuk ke lapangan menyambut pemainnya. Mereka ikut serta dengan gelar di akhir tahun ini. “Alhamdulillah, kita sepakat untuk menyumbang bagi korban gempa di Pidie Jaya dari hadiah diterima,” ungkap kapten tim Kuta Malaka, Ahmad Syarief usai menerima hadiah juara.
Di sisi lain, hasil ini membuat punggawan dan suporter Kutabara tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Padahal, selama 90 menit, Munzir dkk telah tampil apik. Malah, pada babak pertama, punggawa Kutabaro tampil lebih dominan. Namun, mereka gagal melesatkan gol akibat tak tak memiliki striker.
Jujur saja, penampilan Munir, Fauzan, Azruliansyah, Tajur Rizky, Farid, Subki, Mauluddin, Arif, Nanda, plus Munzir di babak pertama sempat menerbitkan asa. Sejak kick-off mereka terus menyerang tuan rumah. Pemain Kuta Malaka kesulitan untuk membendungnya. Sayangnya, Kutabaro gagal memanfaatkan peluang menjadi gol.
Pun begitu, berlahan namun pasti. Afrizal, Fajar, M Ikhwan, Faizin, Ramadhana, Basrah, Riza Fahlevi, Iqbal, Heni Musawir, plus kapten, Ahmad Syarief berhasil keluar. Taktik mereka mudah dibaca mengingat irama yang dimainkan bola panjang. Tak ayal, serangan mereka selalu kandas.
Lima menit menjelang turun minum, suporter tuan rumah pun bersorak. Sepak pojok Nurul Zikra berhasil diakhiri dengan sundulan sempurna Fajar. Bergerak dari belakang, Fajar sukses menangkan duel di udara dengan Munir, kiper Kutabaro. Si kulit bundar pun meluncur deras ke gawang yang sudah kosong.
Di babak kedua, tensi pertandingan semakin tinggi. Kali ini, Pele cs balik menekan Kutabaro. Tekanan mereka berhasil membuahkan kans yang seharusnya menjadi gol. Beruntung, tiga peluang emas punggawa Kuta Malaka melalui Pele, Ichwan, dan Nurul Zikra berhasil diblok dengan sempurna oleh kiper Munir.
Sembilan menit babak kedua bergulir, tim Kutabaro mampu menyamakan kedudukan berkat gol indah Mauluddin. Gol dari tendangan voli itu dinyatakan tak sah, karena sebelumnya pemain Kutabaro lebih dahulu off-side. Terhadap keputusan hakim garis itu, Farid dkk memprotes keras.
Memasuki masa injury-time, Kuta Malaka terpaksa bermain dengan 10 pemain menyusul diusirnya Basrah. Pemain bawah tuan rumah dipaksa meninggalkan lapangan akibat akumulasi kartu kuning. Tapi, Basrah tak menerima keputusan wasit itu yang memaksa rekan-rekannya harus menenangkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar